Senin, 05 Juni 2017

SEJARAH ANTROPOLOGI



SEJARAH ANTROPOLOGI

            Antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan masa kini, ilmu yang menggambarkan manusia dengan ilmu hayati  ( alam ), ilmu sosial, dan humaniora. Ilmu Antropologi berasal dari kata Yunani yaitu “ anthropos “ yang berarti manusia dan “ logos “ yang berarti berakal. Secara bahasa Ilmu Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia.
            Antropologi bertujuan untuk mengapresiasikan manusia sebagai homo sapiens dan makhluk sosial. Antropologi menggunakan teori evolusi biologi dalam memberi arti dan fakta sejarah manusia sejak awal kemunculannya. Didalam ilmu antropologi juga menjelaskan tentang “ cross cultural “ yaitu ilmu yang menjelaskan perbedaan kelompok-kelompok manusia, mulai dari bahasa, adat istiadat, budaya, pandangan hidup, dan perilaku sosial.
            Antropologi dengan orientasi yang holistik dibagi menjadi empat cabang ilmu, yaitu antropologi biologi, antropologi sosial budaya, arkeologi dan linguistik. Setiap cabang ilmu tersebut memiliki penekanan-penekanan ilmu yang berbeda beda dalam konsentrasi akademik dan penelitian – penelitian ilmiah, meskipun keempat cabang ilmu tersebut memiliki konsentrasi yang berbeda beda akan tetapi saling berkaitan satu ilmu dengan lainnya.
            Menurut sejarah Ilmu Antropologi berkembang melalui beberapa fase, yaitu fase pertama ( sebelum 1800 ), fase kedua ( tahun 1800/ kira-kira abad ke-19 ), fase ketiga ( awal abad ke-20 ), dan fase keempat ( setelah tahun 1930-an ).
1.      Fase Pertama ( sebelum 1800 )
Lahirnya Ilmu Antropologi berawal dari ketertarikan orang-orang eropa akan budaya etnis, ciri fisik, dan adat istiadat lain yang berbeda dari masyarakat yang dikenal oleh eropa.
Pada akhir abad ke-15 hingga permulaan abad ke-16 bangsa Eropa mulai menjelajahi beberapa benua didunia, diantaranya Asia, Afrika, Australia, dan Amerika. Dalam perjalanannya bangsa Eropa mulai menemukan hal-hal baru, tentang suku-suku yang berbeda yang belum pernah mereka temui sebelumnya. DIsepanjang perjalanan mereka mencatat segala hal yang telah mereka temui. Mereka mencatat segala hal yang berhubungan dengan suku tersebut, seperti adat istiadat, bahasa, susunan masyarakat, dan ciri fisik suku tersebut. Melalui buku harian atau jurnal yang telah mereka gunakan untuk mencatat apa yang telah mereka temui, bersamaan dengan itu mulai terkumpul tulisan tulisan tangan para pelaut, penyiar agama, dan musafir. Tulisan tersebu disebut “ etnografi “ dari kata ethos yang artinya bangsa, pada saat itu tulisan tersebut sangat menarik bagi bangsa Eropa, akan tetapi terkadang deskripsi yang dijelaskan masih kurang jelas atau kabur.

2.      Fase Kedua ( tahun 1800/ kira-kira abad ke-19 )
Pada permulaan abad ke-19 perhatian pengetahuan tentang ciri fisik, adat istiadat dan masyarakat bangsa-bangsa lain diluar Eropa, menimbulkan usaha-usaha dari dunia ilmiah untuk mengintegrasikan seluruh pengetahuan etnografi menjadi satu.
Integrasi yang benar-benar baru timbul pada pertengahan abad ke-19, pada fase ini bahan-bahan etnografi telah disusun menjadi karangan-karangan berdasarkan evolusi pemikiran masyarakat dan kebudayaan yang berevolusi dalam jangka waktu lama. Mereka menganggap bahwa semua bentuk masyarakat dan bangsa-bangsa diluar eropa adalah primitive.
Pada fase ini perkembangan Ilmu Antropologi berupa suatu Ilmu Akademis yang bertujuan mengetahui dan memahami tingkat-tingkat masyarakat dalam sejarah perkembangan dan penyebaran kebudayaan manusia.

3.      Fase Ketiga ( awal abad ke-20 )
Pada permulaan abad ke-20, Negara-negara di Eropa mulai mencapai kekuasaanya di daerah-daerah jajahan diluar Eropa, dengan mulai membangun koloni-koloni. Pada fase ini Eropa mulai berhadapan lansung dengan bangsa-bangsa terjajah diluar Eropa, akan tetapi mereka mulai mendapatkan pemberontakan-pemberontakan dan cuaca yang kurang cocok bagi bangsa Eropa serta hambatan-hambatan lainnya. Oleh karena itu mempelajari bangsa-bangsa lain menjadi sangatlah penting, dan pada saat itu Eropa mulai mempelajari bahan-bahan etnografi tentang suku-suku bangsa diluar Eropa, dari segi budaya, kebiasaan dan lainnya.
Dalam fase ini Ilmu Antropologi menjadi suatu ilmu yang praktis yang bertujuan mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa diluar Eropa guna kepentingan colonial dan mendapatkan suatu pengertian masyarakat masa kini yang kompleks.

4.      Fase Keempat ( setelah tahun 1930-an )
Pada fase ini Ilmu Antropologi berkembang sangat pesat, kebudayaan bangsa-bangsa asli diluar Eropa mulai terhapus karena adanya kebudayaan Eropa yang mempengaruhinya. Pada saat itu terjadi beberapa perubahan pada dunia diantaranya adanya Perang Dunia II dan hilangnya bangsa-bangsa primitive.
Pada saat Perang Dunia II berlangsung menimbulakn kehancuran total pada beberapa negara, kehancuran tersebut diantaranya timbul kemiskinan, kesenjangan sosial dan kesengsaraan yang tak berujung. Dan bersama saat itu mulai timbulnya nasionalisme negara-negara yang terjajah oleh Eropa untuk keluar dari penjajahan.
Pada fase ini bukan berarti fase pertama, kedua dan ketiga terbuang begitu saja, akan tetapi digunakan sebagai landasan perkembangan baru yang dilakukan para tokoh ahli dalam suatu symposium untuk meninjau dan merumuskan pokok tujuan dan ruang lingkup dari Ilmu Antropologi yang baru itu.
Proses perubahan tersebut menyebabkan penelian para ahli antropologi bukan hanya mempelajari negara-negara diluar Eropa akan tetapi juga mempelajari dan memahami manusia didaerah pedesaan di Eropa seperti suku Soami, Falm, Lapp, dan lainnya.
Di fase keempat ini tujuannya dapat dibagi menjadi dua yaitu tujuan akademis dan tujuan praktis. Tujuan akademisnya yaitu  mencapai pengertian manusia pada umumnya dengan mempelajari keragaman bentuk fisiknya, masyarakat serta kebudayaannya. Dan tujuan praktisnya adalah mempelajari manusia dalam keragaman masyarakat suku bangsa guna membangun masyarakat suku bangsa itu.


2 komentar:

TUGAS-TUGAS PENYULUH DALAM PROSES KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang         Di era sekarang ini, pembangunan disegala bidang sedang giat-giatnya dilaksanak...